Pompa submersible SP dikenal karena efisiensi tinggi dan ketahanan terhadap korosi, menjadikannya pilihan utama dalam berbagai aplikasi pengelolaan air. Namun, untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang, perawatan rutin sangat diperlukan. Artikel ini akan membahas panduan perawatan pompa submersible SP agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.

Langkah-langkah Perawatan Pompa Submersible SP
- Pemeriksaan Rutin
- Frekuensi: Lakukan pemeriksaan visual setidaknya sekali sebulan untuk mendeteksi tanda-tanda keausan atau kerusakan.
- Area yang Diperiksa: Periksa kabel listrik, sambungan pipa, dan kondisi fisik pompa untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran.
- Pembersihan Pompa
- Prosedur: Matikan sumber listrik sebelum membersihkan. Angkat pompa dari sumur atau tangki, lalu bersihkan kotoran dan endapan yang menempel pada bodi dan impeller pompa.
- Frekuensi: Setiap 3-6 bulan sekali, tergantung pada kualitas air dan intensitas penggunaan.
- Pelumasan
- Komponen yang Dilumasi: Beberapa model pompa submersible SP memiliki bantalan yang memerlukan pelumasan. Periksa manual pengguna untuk mengetahui kebutuhan spesifik.
- Frekuensi: Ikuti rekomendasi pabrik, biasanya setiap 6 bulan atau sesuai dengan jam operasional tertentu.
- Penggantian Suku Cadang
- Tanda-tanda: Jika terdengar suara tidak normal, getaran berlebih, atau penurunan kinerja, mungkin ada komponen yang perlu diganti.
- Komponen Umum: Impeller, seal, dan bantalan adalah bagian yang paling sering memerlukan penggantian.
- Penyimpanan yang Tepat
- Saat Tidak Digunakan: Jika pompa tidak akan digunakan dalam waktu lama, angkat dari air, bersihkan, keringkan, dan simpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembapan.
Kesimpulan
Perawatan rutin dan tepat akan memastikan pompa submersible SP beroperasi dengan optimal dan memiliki umur panjang. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat memaksimalkan investasi dan menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu.